BERBAGI SUKSES

Thursday, 3 October 2024

GENDERUWO PENUNGGU HUTAN GERUMBUL

GENDERUWO PENUNGGU HUTAN GERUMBUL

 


Di suatu desa yang terpencil hiduplah keluarga yang sangat bahagia. Desa tersebut sangat jauh dari keramaian kota dan memang desa tersebut adalah daerah pemekaran baru. Sebut saja nama desa itu Pelempang II. Kehidupan warga desa Pelempang II sangat rukun dan damai, sebagian besar mata pencaharian masyarakat tersebut sebagai buruh tani karet, ada juga yang bekerja sebagai tani sayuran yang hasilnya dijual ke pasar desa seberang.

Pak Wiryo tinggal bersama bersama istrinya Bu Ratmi dan anaknya bernama mamat di rumah kecil yang sederhana. Setiap hari pak wiryo bekerja sebagai petani sayuran. Seringkali pak wiryo mencari tambahan  uang dengan mencari akar pohon pelawan untuk dijadikan arang. Pak Wiryo bekerja saling bahu-membahu bersama sang istri untuk mencukupi hidup keluarganya. Mamat sendiri masih sekolah di SDN Suban Baru di kelas 4. Sedikit banyak mamat sudah ndolor (mengerti) tentang kehidupan keluarganya. Hidup dalam kesederhanaan, bahkan sering kekurangan. Makanya Mamat tidak pernah meminta yang aneh-aneh kapada orangtuanya.

Siang itu terik matahari serasa diatas ubun-ubun.  Mamat pulang sekolah tidak seperti biasa bareng teman-temannya. Ternyata Mamat sedang ada masalah dengan teman-temannya. Setelah Mamat pindah sekolah ikut bersama Pak Wiryo dan Bu Ratmi, Mamat harus dituntut untuk bersosialisasi dengan teman baru yang ada di desa. Tidak enaknya adalah karena teman-teman barunya sering menjahili bahkan sering menghardik Mamat. Itulah yang membuat Mamat malas berteman dengan mereka. Siang itu Mamat pulang sekolah mengendarai sepeda lewat jalan berbeda dengan jalan saat berangkat sekolah. Mamat tidak ingin pulang bareng temannya karena jengkel waktu di sekolah berantem dengan Candra gara-gara nilai Mamat lebih besar daripada Candra.

Mamat sebenarnya sedikit menyesal saat memutuskan pulang sekolah memilih jalan yang berbeda. Ada dua alasan yang muncul dibenak Mamat. Pertama, jalan yang ditempuh lebih jauh. Kedua, jalan yang Mamat pilih seram dan sepi. Tapi Mamat tidak ada pilihan lain kecuali terus melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

Mamat terus mengayuh sepedanya dengan nafas kembang kempis. Sesaat kemudian Mamat sampai disebuah jembatan yang dibawahnya memiliki air yang sangat jernih sekali. Mamat menepi ke pinggir jembatan menuju sebuah gubuk bekas tempat pembuatan batu bata. Mamat menaruh sepeda di pojokan gubuk, meletakkan tasnya di aatas sepeda, lalu menuju air sungai yang sangat jernih. Mamat mengambil air dengan tangannya lalu membilas wajahnya, sesekali Mamat meminum air sungai itu. Tiba-tiba Mamat dikejutkan suara dehem dari belakang gubuk, sontak membuat Mamat kaget. Karena saat menyandarkan sepeda di gubuk tadi tidak ada orang. Mamat menoleh ke arah gubuk, ia terkejud ternyata ada bapak tua memakai baju putih lusuh memakai topi sedang mengupas pisang lalu memulai percakapan.

“Loh, le.. kok dewean bali sekolahe ? koncomu podo ngendi ?” Tanya Pak Karno kepada Mamat. Mamat setengah gugup menjawab pertanyaan Pak Karno. “Eeee... anu.. mereka lewat jalan terobosan pak !”

“Opo koe ora wedi lewat kene dewean ? jalane sepi tur serem !”

“Oh.. enggak pak. Biasa mawon..! jawab Mamat dengan santai.

“Neng kene ki tempate angker le.. di jembatan itu sering ada penampakan. Disana ada makam tua angker, kamu hati-hati kalau lewat sini sendirian.” Pak Karno menunjuk ke arah hutan sebelah jembatan.

Nggeh pak... kalau begitu saya pamit pulang langsung pak.” Mamat tanpa basa-basi langsung mengambil sepeda beserta tasnya. Mengayuh secepat mungkin sepedanya. Anak sekecil itu diceritakan tentang kisah horror siapa yang tidak langsung berdiri bulu kuduknya.

Mamat mulai memelankan kayuhan sepedanya dan berpikir sepertinya sudah jauh dari jangkauan Pak Karno tadi. Mamat menepi ke pinggir jalan lalu berhenti sambil menarik napas. Dia memperhatikan tempat sekitarnya lalu matanya tertuju ke suatu tempat yang membuatnya penasaran. Dia melihat sebuah pohon tinggi besar yang memiliki daun yang sangat lebat jika dilihat dari kejauhan seperti tumbuhan bonsai. Tempat itu lebih mirip seperti hutan kecil karena ada berbagai tumbuhan disekitarnya. Tapi menurut Mamat ada yang aneh, anehnya adalah mengapa pohon-pohon yang rimbun hanya disekitarnya tok. Di seberang jalan tidak ada pohon yang rimbun. Sejauh mata memandang tidak ada pohon rimbun selain di depan tempat Mamat beristirahat. Seketika Mamat teringat kata-kata Pak Karno, dia lalu bergegas mangayuh sepedanya sekencangnya. Lima menit kemudian Mamat sampai dirumah.

Malam itu Pak Wiryo berencana untuk pergi ke rumah Mbah Sadiman. Kebetulan rumahnya ada di dusun seberang dimana jalannya harus melewati hutan yang tadi siang Mamat lewati. Pak Wiryo mengendarai motor bebek bermesin China dengan sorot lampu yang tidak terlalu terang. Pak Wiryo mengengkol motornya lalu berseloroh ke Mamat.

“Ayo nang.. ikut bapak main ke rumah Mbah Sasiman”

“Ayo...!” Mamat lalu naik ke atas motor tanpa pikir panjang.

Lima menit kemudian motor yang mereka kendarai sampai di depan hutan grumbul yang tadi siang Mamat lewati. Suasananya sangat hening dengan ditambah cahaya sinar bulan sabit remang-remang. Mamat mencium bau sesuatu. Bau itu sangat khas dan Mamat paham betul aroma baunya. Seperti bau ubi yang dibakar. Mamat makin penasaran dan bertanya kepada bapaknya.

“Pak.. nyium bau sesuatu nggak ?” tanya Mamat.

“Iya ya. Bau apa ini ya” Pak Wiryo menyahut.

“Seperti bau ubi bakar pak.” Imbuh Mamat.

Pak Wiryo tidak menanggapi lagi ucapan Mamat karena fokus nyetir motor. Beberapa saat kemudian sampailah di rumah Mbah Sadiman. Pak Wiryo ngobrol ngalor-ngidul dengan Mbah Sadiman seperti sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Ya memang Pak Wiryo sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumah Mbah Sadiman, tidak sesering dulu karena banyak kesibukan di tempat kerja. Mbah Sadiman lalu menanyakan bagaimana keadaan keluarga Pak Wiryo. Pak Wiryo pun menjawab dengan santai saja.

“Pak wir, pripun kabare Mbah Timan sak keluarga ?” tanya Mbah Sadiman.

“Alhamdulillah sehat mbah, seger waras kabeh.” Timpal Pak Wiryo.

Lah, koe saiki sekolah kelas piro le ?” Mbah Sadiman menatap ke arah Mamat.

kelas 4 mbah.” Jawab Mamat.

Suasana pun hening sejenak. Mbah Sadiman menikmati hisapan rokok lintingan-nya (rokok hasil racikan sendiri) dengan khusyuk. Setelah memuntahkan asap rokok yang ketiga kalinya Mamat lalu berseloroh.

“Mbah, mbah tau hutan yang ada dipinggir jalan arah pulang sana nggak?” celetuk Mamat.

Mbah Sadiman tidak langsung menjawab. Mbah Sadiman merubah posisi duduk lalu meletakkan puntung rokoknya di asbak. Lalu menjawab apa yang diucapkan Mamat.

“Oh.. alas kono kae to le..?” Mbah Sadiman menunjuk ke arah tempat itu berada seolah tempat tersebut disamping rumahnya.

Nggeh mbah.” Jawab Mamat.

“Oh, yo yo yo.. mbah ngerti le. Emange nyapo le kok takon iku ?” Mbah Sadiman menatap tajam wajah Mamat.

Mendengar pertanyaan Mbah Sadiman, Mamat tidak berani melanjutkan ceritanya. Mamat lalu mendekatkan badannya ke Pak Wiryo. Dan Pak Wiryo lah yang melanjutkan ceritanya.

Anu mbah.. tadi waktu berangkat kesini saya dan mamat pas di hutan itu mencium bau ubi bakar mbah. Kira-kira bau opo iku mbah ?” tanya Pak Wiryo dengan rasa penasaran.

Mendengar ucapan Pak Wiryo, Mbah Sadiman terkekeh lalu pergi ke dapur mengambil kendi kecil berisi air putih dan membawa satu sisir pisang gedah untuk disantap.

Saiki minum sek.. mbah lupa ngasih air minum buat kalian. Ayo dicicipi Pak Wir, Le..”

“Nggeh mbah.” Jawab Pak Wiryo sambil mengelupas kulit pisang sebelum disantap.

Pak Wiryo menikmati pisang yang dihidangkan oleh Mbah Sadiman, sedangkan Mamat masih kesusahan memotel pisang diatas piring. Lalu Mbah Sadiman memanjutkan ceritanya.

Pak Wir.. apa yang barusan kalian alami itu adalah hal yang tidak biasa.” Ucap Mbah Sadiman.

Mendengar jawaban Mbah Sadiman, Pak Wiryo menghentikan ngunyah pisangnya. Pak Wiryo tertegun sambil merubah posisi duduknya.

“Maksudnya mbah ? sahut Pak Wiryo.

“Bau ubi bakar yang kalian rasakan itu berasal dari Hutan Grumbul yang kamu maksud le. Disana tempat genderuwo bersemayam. Setiap malam memang disekitaran Hutan Grumbul mengeluarkan bau khas ubi bakar. Tapi kalian tidak usah takut, nanti kalau pulang banyak-banya membaca do’a ya le.” Ucap Mbah Sadiman.

“Kok saya jadi merinding mbah dengernya.” Seloroh Pak Wiryo.

“Wes ndak popo, yang kita ndak boleh takut sama setan. Kalo kita takut nanti setannya yang tambah berani menakuti manusia.” Pungkas Mbah Sadiman.

Pak Wiryo masih penasaran dengan cerita setan genderuwo penunggu Hutan Grumbul itu. Pak Wiryo menanyakan asal-usul cerita itu dari mana kepada Mbah Sadiman.

“Memang e genderuwo itu sejak kapan menempati hutan itu mbah ?”

“Saya juga ndak tau pastinya kapan Pak Wir, yang jelas bapak saya dulu pernah cerita, konon dulu di hutan itu ada sebuah pusaka berwujud tongkat berkepala manusia. Lalu ada seorang pemuda yang berusaha mencarinya dan akhirnya ketemu. Pemuda itu bernama Dalil. Awalnya tongkat itu berupa batang kayu pelawan hidup yang sangat lurus. Kayu tersebut kemudian dikupas kulitnya dan akhirnya menampakkan bentuk ukirannya sendiri. Pemuda tersebut membawanya pulang. Selang beberapa hari pemuda tersebut membawa tongkat tersebut ke orang pintar (dukun) untuk menanyakan tentang tongkat tersebut. Setelah kejadian itu Hutan Grumbul selalu mengeluarkan bau ubi bakar saat malam hari. Jadi begitu ceritanya.” Pungkas Mbah Sadiman.

Pak Wiryo hanya mengernyitkan dahinya sambil menelan ludah setelah mendengar penjelasan panjang Mbah Sadiman. Tidak terasa hari pun semakin malam, jam menunjukkan pukul 21:48 wib. Pak Wiryo tidak ingin melanjutkan cerita tentang genderuwo lagi bersama Mbah Sadiman. Pak Wiryo mengisyaratkan untuk pamit pulang kepada Mbah Sadiman.

“Nggeh pun mbah.. kulo tak pamit wangsul mawon, sampun dalu, mamat besok juga harus sekolah” Ucap Pak Wiryo.

“Oh.. Nggeh nek ngoten. Atos-atos mawon. Le.. mamat ojo lali baca do’a ya le..” jawab Mbah sadiman menatap wajah Mamat.

            Pak Wiryo menghidupkan motor. Pada saat engkolan yang ke sekian kali baru menyala motornya. Mamat berpamitan kepada Mbah Sadiman.

            “Mantuk mbah.” Ucap Mamat.

            “Iya le. Hati-hati.”

            Pak Wiryo mengendari motor sedikit tergesa-gesa setelah mendengar cerita Mbah Sadiman. Tidak seperti waktu berangkat tadi. Sedangkan Mamat duduk di belakang Pak Wiryo. Mamat memasukkan kepalanya ke baju Pak Wiryo bagian punggung dan memejamkan matanya. Mamat merasa ketakutan. Saat melintasi Hutan Grumbul Pak Wiryo dan Mamat kembali mencium bau ubi bakar. Rasa-rasanya bau tersebut semakin dekat. Sontak hal tersebut membuat Pak Wiryo tancap gas motornya meskipun jalannya sedikit rusak. Tidak beberapa lama kemudian mereka sampai dirumah dengan selamat. Semenjak saat itu Mamat tidak pernah mau diajak kerumah Mbah Sadiman saat malam hari.

Monday, 6 May 2024

Cara mendapatkan uang dari internet tahun 2024 || pahami cara ini agar sukses jadi kenyataan

Cara mendapatkan uang dari internet tahun 2024 || pahami cara ini agar sukses jadi kenyataan

 

Ilustrasi sebuah kesuksesan

Sukses, siapa sih yang gak pengen mencapai kesuksesan ? pasti semua dari kita menginginkan suatu saat akan sukses dikemudian hari. Tapi tidak sedikit dari kita yang sampai saat ini pun belum mencapai kesuksesan. Entah apa masalahnya kita pun tidak tahu mengapa itu bisa terjadi padahal kerja keras juga sudah dilakukan sampai-sampai terkadang kerja lembur, cari seseran sana-sini  masih juga belum sukses.

Mengutip sebuah kata dari filsuf Yunani Kuno Seneca:

"Keberuntungan adalah sebuah persiapan yang bertemu dengan kesempatan"

Jadi kesuksesan itu bisa diciptakan dengan terus belajar mengasah keterampilan kita untuk mengikuti perkembangan zaman. Kalau boleh jujur nih ya ! tidak ada sebuah kesuksesan yang didapatkan secara instan. Pasti semuanya butuh proses, ya meskipun ada beberapa orang bisa sukses dalam waktu yang singkat tapi yakinlah kesuksesan itu tidak akan bertahan lama. Percaya deh !

Zaman sekarang lagi booming  banget tren di internet: bagaimana cara mendapatkan uang dari internet, cara mendapatkan uang dengan mudah di internet, cara jualan produk digital, cara jualan online dan seterusnya.

Nyatanya semua itu tidak semudah seperti yang kita bayangkan. Bagi orang awam itu akan terlihat sulit sekali dan ujung-ujungnya frustasi lalu mengambil sikap ya sudahlah semua terasa sulit, ribet banget caranya ! mending cari yang lain aja

Pada artikel ini saya ingin berbagi tips bagaimana caranya sukses mendapatkan uang dari internet yang beneran wort it. Baca selengkapnya ya !

1. Menjadi Youtuber

Kunci menjadi youtuber bagi pemula adalah sabar dan konsisten belajar. Kebanyakan yang dibahas dalam banyak topik tentang bagaimana cara sukses menjadi youtuber adalah cerita suksesnya saja. Sangat jarang dibahas tentang perjuangan cara menjadi youtuber sukses.

Kali ini ada beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk menjadi youtuber sukses:

Pertama, carilah tahu dulu apa passion mu. Mengapa harus tahu passion dulu ? ada yang tahu nggak ? Ya, Betul. Karena menjadi youtuber dibutuhkan ketekunan dan konsisten. Bagaimana kita mau sukses jadi youtuber kalau kita aja nggak konsisten buat konten, buat konten sekali abis itu yaudah wassalam.

kedua, pelajari cara meningkatkan viewers konten kamu. Viewers sangat penting untuk setiap konten kamu. Percuma kan sudah buat konten bagus tapi gaada yang menonton. Jadi, mendatangkan penonton di konten kamu sangat penting.

Ketiga, pelajari bagaimana cara monetisasi channel youtube .

2. Menjadi Penulis Blog

Seiring perkembangan zaman yang serba canggih seperti sekarang ini menjadi seorang penulis bisa menjadi sebuah pekerjaan. Sekarang penulis itu bukan hanya yang menghasilkan buku aja. Penulis buku, penulis berita, review sebuah buku, penulis konten copywriting.

Tips menjadi penulis blog:

- banyak membaca buku.

- tentukan niche tulisanmu.

- buat blog untuk mempublikasi tulisanmu.

- monetisasi blog kamu.

3. Jualan Produk Digital

Produk digital itu banyak sekali loh jenisnya seperti: ebook, karya tulis, video edukasi, dan masih banyak lagi. Menjual produk tersebut bisa menambah pendapatan kamu loh. Cara memasarkannya bisa dengan membuat website, dijual di market place atau di media sosialmu.

4. Jadi Dropshiper

Sekarang jualan barang mudah sekali. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjual barang  dari yang mulai pakai cara di jual online maupun offline. Menjadi dropshiper mudah caranya sekarang tinggal pilih toko online lalu jual barangnya dengan harga yang berbeda.

5. Buat Konten Tiktok

Saat ini menjadi konten kreator Tiktok bisa mendapatkan uang. Kamu cukup membuat video pendek untuk mendapatkan viewers dan semakin lama konten kamu semakin terkenal. Ketika konten kamu viral, kamu bisa memonetisasi semua kontenmu. Atau kamu juga bisa mengikuti program Affiliate sebuah produk barang. Kuncinya adalah mau memulai dan konsisten.

6. Ikuti Program Affiliate

Kamu bisa mengikuti program affiliate  sebuah produk apapun. Biasanya ada perusahaan atau usaha yang menawarkan produknya baik secara online maupun offline. Siapapun yang mampu menjualkan barangnya akan diberikan komisi dari penjualannya. 

Jika kalian mampu menjualkan barang dalam jumlah yang banyak maka besar pula komisi yang kalian dapatkan.

7. Jasa Desain

Menjadi desain grafis juga salah satu peluang yang menjanjikan. Zaman sekarang semua serba digital. Kalau kamu jeli melihat peluang pasti ada aja job mendesain.

Gaji seorang desain grafis juga cukup lumayan besar tergantung proyek yang didapatkan.

Aplikasi desain grafis sekarang sangat banyak dan mudah digunakan. Bahkan mendesain menggunakan handphone pun sekarang bisa dan hasilnya tidak kalah dengan menggunakan komputer.

Jenis aplikasi yang bisa kamu coba;

PC: Corel Draw, Photoshop, dll.

HP: Canva, Pict art, Pixellab, dll.

8. Jual Produk Sendiri

Kalau kamu punya produk atau barang yang nggak kepake tinggal jual aja secara online. Cukup di foto aja barangnya lalu posting di media sosialmu. Inilah cara gampang untuk menjual barang tanpa modal.

9. Jasa Editor Video

Seorang konten kreator biasanya membutuhkan seorang editor video untuk membuat kontennya semakin menarik. Keahlian menjadi seorang editor video saat ini sangat dibutuhkan.

Gaji yang didapatkan seorang editor profesional pun lumayan besar antara 2 - 10 juta.

Jika kamu seorang editor video pemula mungkin kamu bisa coba menggunakan aplikasi gratis seperti Cap Cut, Filmora, Kinemaster.

10. Jasa Konsultan Online

Jasa Konsultan online bisa apa aja sekarang. Mulai dari konsultan bisnis, konsultan pengembangan diri, konsultan kesehatan, konsultan karir dan masih banyak lagi.

Sebelum kamu menjadi konsultan pelajarilah terlebih dahulu jenis bidang konsultan yang akan kamu dalami.

Setelah itu buatlah portofolio kamu untuk meningkatkan personal branding kamu sebagai konsultan.

11. Jual Foto Hasil Karyamu

Jika hobi foto-foto mungkin cara ini bisa kamu coba. menjual foto hasil jepretanmu secara online.

Cara yang paling pouler saat ini adalah menjual foto di situs yang sudah memiliki reputasi baik seperti, Shutterstock, Foap, Eye Earn.

Jika fotomu ada yang membeli kamu akan dihubungi oleh admin  dan pendapatan akan otomatis masuk ke akunmu.

Tuesday, 30 April 2024

SEKAPUR SIRIH KECAMATAN KELUANG

SEKAPUR SIRIH KECAMATAN KELUANG

Karya: Ahmad Suryadi, S.Pd

1.   Asal usul

Keluang. Keluang adalah sebuah wilayah Kecamatan yang masuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Musi Banyuasin. Secara kultural, masyarakat kecamatan Keluang terdiri dari banyak Etnis suku seperti Etnis suku Palembang, suku Sekayu, suku Jawa, suku Sunda dan suku Madura. Semua suku-suku tersebut tersebar ke 13 desa dan kelurahan yang hidup saling membaur dan harmonis.

Jika dilihat dari asal usul nama Keluang menurut beberapa penuturan masyarakat, pelaku sejarah, maupun tokoh masyarakat sekitar menyebutkan bahwa Keluang diambil dari nama hewan kluang atau Kalong. Nama tersebut diambil karena di daerah ini pada zaman dahulu banyak sekali hidup hewan tersebut. Tidak mengherankan jika waktu itu banyak Kalong hidup disana karena memang pada waktu itu pohon-pohon besar masih banyak tumbuh, sumber makanan mereka masih ada dan tercukupi.

2.   Karakteristik wilayah

Sebagian wilayah Keluang merupakan dataran rendah meskipun ada wilayah yang termasuk persawahan. Di Kecamatan Keluang terdapat 13 desa diantaranya: Karya Maju, Sumber Agung, Mekar Jaya, Tegal Mulyo, Mulyo Asih, Sidorejo, Cipta Praja, Mekar Sari, Loka Jaya, Dawas, Tenggaro, Sri Damai, Tanjung Dalam dan Kelurahan Keluang.

Jika dilihat dari mata pencaharian sebagian besar masyarakat Keluang adalah sebagai petani, baik petani sawit maupun petani karet. Hal tersebut didukung oleh wilayah yang subur untuk ditanami sawit dan karet.

Sebenarnya wilayah pemukiman di Keluang bisa dibedakan menjadi dua, wilayah penduduk asli dan wilayah penduduk transmigrasi. Desa-desa seperti Keluang, Dawas, Tanjung Dalam, Sridamai merupakan wilayah pemukiman asli. Sedangkan desa-desa seperti Karya Maju, Sumber Agung, Mekar Jaya, Tegal Mulyo, Mulyo Asih, Sidorejo, Cipta Praja, Mekar Sari, Loka Jaya merupakan desa yang muncul karena adanya program transmigrasi zaman Presiden Suharto. Hingga saat ini desa-desa di Kecamatan Keluang semakin berkembang kearah yang positif.

Desa-desa yang ada di Kecamatan Keluang dihubungkan oleh jalan penghubung antar desa. Sebagian besar akses jalan antar desa sudah dilapisi aspal meskipun masih ada beberapa desa yang masih berupa tanah biasa.

Wilayah administrasi Kecamatan Keluang bisa dikatakan berada di  daerah pedalaman yang jauh dari akses jalan raya maupun pusat pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin. Karena jika dilihat dari akses jalan menuju ibukota Kabupaten harus menempuh jarak kurang lebih 50 km. Sedangkan akses menuju ke Jalan raya Propinsi harus menempuh jarak Sekitar 35 km.

Ada beberapa  fakta menarik tentang wilayah Keluang antara lain: 1). Keluang merupakan salah satu daerah yang cukup tua di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. 2). Banyaknya sumber daya minyak bumi yang ada di keluang. 3). Pembuatan jalan pintas untuk menjaga keamanan.

Namun fakta yang hanya kita bahas adalah pembuatan jalan pintas untuk menjaga keamanan. Menurut penulis ini fakta yang sangat menarik karena penulis mendapatkan penuturannya langsung dari salah satu tokoh masyarakat Keluang yaitu: Andriyadi, S.IP,. M.Si. beliau menuturkan bahwa, sebenarnya jalan akses utama kecamatan Keluang jika ingin bepergian harus melewati daerah yang namanya Supat atau sekarang lebih terkenal dengan sebutan Seratus Lapan. Namun karena sering terjadinya gangguan keamanan saat dijalan seperti todongan, penjarahan, dan pemblokiran jalan maka pemerintah setempat mengupayakan untuk membuat jalan alternatif lain yang lebih aman. Maka terciptalah jalan alternatif baru yang menghubungkan wilayah keluang menuju Simpang Siku sejauh kurang lebih 35 km. Jika kita amati lebih jauh, jalan yang dibuat itu mengikuti kontur tanah  yang ada. Jalan itu dibuat mengikuti area lereng yang kemudian dibuka menjadi jalan. Hipotesa ini penulis pakai karena sudah melakukan secara langsung di lapangan. Dan hasilnya memang benar jalan dari simpang 3 Tugu Kalong sampai Simpang Siku Sungai Lilin jika diperhatikan di sisi kanan dan kiri jalan tersebut adalah berupa lereng. Fakta itulah yang penulis pakai untuk memperkuat hipotesa ini.

3.   Sumber daya alam wilayah Kecamatan Keluang

Pada awal tahun 2012 muncul sebuah fenomena di keluang yaitu Illegal Drilling atau tambang minyak ilegal yang dilakukan oleh warga. Jauh sebelum adanya tambang minyak ilegal Keluang sudah terkenal dengan hasil minyaknya. Namun proses penambangan minyak tidak aktif lagi hingga pada akhirnya ada beberapa warga yang melakukan penambangan secara ilegal dan berhasil. Keberhasil atas penambangan yang dilakukan menarik orang-orang untuk berbondong-bondong ikut ambil bagian melakukan penambangan. Karena hasilnya pun ternyata juga menggiurkan.

Penghasilan masyarakat keluang sebagian besar adalah dari sektor pertanian kelapa sawit dan karet. Perkebunan kelapa sawit dan karet terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat keluang. Pertumbuhan ekonomi tumbuh dengan signifikan dari dua pertanian tersebut. Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat diukur dari beberapa indikator salah satu diantaranya adalah barang yang dikonsumi masyarakat seperti kendaraan motor, mobil dan rumah mewah. 

4.   Kehidupan sosial

Kehidupan sosial masyarakat keluang bersifat majemuk. Hubungan bermasyarakat pun tentram dan harmonis tidak pernah terjadi pertentangan yang berawal dari perbedaan suku. Semua etnis suku yang ada di Keluang selalu membaur dengan suku lain dan saling membangun daerahnya untuk lebih baik.

Kami bersyukur di daerah Keluang tidak pernah terjadi konflik yang timbul karena pertentang antar suku. Semua suku yang ada di Keluang hidup saling berdampingan dan harmonis.

5.   Situs Sejarah di Keluang

1)   Lapangan Terbang

Keberadaan bekas lapangan terbang di Kecamatan Keluang benar adanya. Buktinya pun masih ada sampai sekarang hanya saja kondisinya tidak terawat. Ya menang lapangan terbang tersebut dulunya hanya berupa tanah biasa tidak berlapis aspal. Konon katanya, lapangan terbang ini dulunya dipakai untuk mobilitas para pejabat Belanda maupun pekerja di keluang. Hingga tahun 90an sampai tahun 2000an masih dapat dijumpai aktivitas lalu lalang pesawat kecil di lapang terbang Keluang.

2)   Gues house

Dalam pelafalan masyarakat Keluang kata Gues House sering dilafalkan gasaous atau sungai gasaous. Namun sebenarnya lafal gasaous berasal dari bahasa Inggris yaitu Gues House yang memiliki makna rumah singgah atau rumah dinas. Pada zaman Belanda kemungkinan kawasan ini dijadikan sebagai rumah singgah oleh para orang-orang belanda ketika sedang berkunjung atau bekerja di Keluang. Kawasan ini sekarang dijadikan sebagai rumah dinas Camat Keluang. Tak jauh dari rumah dinas tersebut terdapat danau kecil yang diberi sebutan oleh masyarakat sekitar sebagai danau gasaous. Sampai sekarang semua situs tersebut masih ada.

3)   Makam cina

Keberadaan makam Cina di Keluang dapat memberikan gambaran kehidupan masyarakat Keluang zaman dulu. Makam ini terletak di daerah Pal 12 dekat kantor PDAM Keluang. Kondisinya sekarang tidak terawat dipenuhi dengan semak belukar. Keberadaan orang-orang cina di Keluang pada zaman dulu diyakini mereka datang sebagai pekerja maupun sebagai pedagang. Sedikit cerita dari penulis, dulu waktu penulis masih sekolah tingkat SMA masih dapat melihat seorang pedagang etnis Cina di Keluang, namanya pak Ahoi. Pak Ahoi ini bisa dibilang tokonya sangat terkenal di Keluang karena tokonya barang yang dijual sangat lengkap, hampir semua kebutuhan masyarakat pada waktu itu ada di toko  Pak Ahoi. Namun sekarang tokonya sudah tutup entah kenapa. Hanya sisa bangunannya saja. Toko pak Ahoi berlokasi di Jalan Pasar Lama Keluang.

Tuesday, 23 April 2024

Setan Yang "Terpuji"

Setan Yang "Terpuji"

Ilustrasi 


Di suatu kampung hiduplah seorang preman yang terkenal sangat gahar dan bengis. Sebut saja namanya “paidi”, memiliki perawakan badan yang gempal, memiliki tato ular kobra di lengan sebelah kanan, beralis menyambung dan berkumis tebal. Paidi dikenal tidak takut dengan siapapun, sampai suatu hari dia melakukan pemalakan kepada pedagang pasar yang sepertinya pedagang baru dengan cara mencekik dan menghempaskan ke tanah layaknya suatu pertandingan gulat. Paidi sebagai preman selalu meminta uang keamanan kepada setiap pedagang yang berjualan di pasar. Paidi memiliki rekan sesama preman bernama “japar”. Japar adalah anak buah dari Paidi. Dia selalu bersama kemanapun Paidi pergi.

Suatu ketika Paidi dan Japar setelah selesai dengan urusannya di pasar pulang kerumah bersama Japar mengendari sepeda motor RX KING dengan knalpot racing. Waktu itu jam menunjukkan pukul 18:24 wib atau setelah waktu maghrib. Jarak antara pasar dengan rumahnya sekitar 5 km jauhnya. Melewati perkebunan kelapa sawit yang luasnya puluhan hektar dan juga melewati 3 jembatan yang menurut cerita masyarakat sekitar dikenal angker. Sebelum naik keatas motor japar bergumam dalam hati “iki malem opo jum’at opo yo ? dengan rasa penasaran japar membuka kalender di HP-nya, lalu berkata: “waduh, malem jum’at kliwon saiki.. mati aku”. Japar kemudian menghampiri Paidi. “Bos.. malem jum’at kliwon lo saiki. Serem loh lewat Jembatan Telu”. Paidi lalu naik keatas motor, menyalakan motornya dan berkata “alah par.. par.. hari senin sampe minggu podo wae. Malam jum’at kliwon yo podo wae. Aku ki wong seng megang keamanan pasar iki, delok tatoku iki... gambar opo ? mosok kro hantu wae wedi” Japar lalu menyahut, “ular kobra, tapi wes mirip ular kadut”. Celotehnya terkekeh. Paidi pun langsung menimpali, “dulu tatoku sangar yo.. ojo salah. Wes, kamu mau ikut pulang nggak ? kalau ikut ayo naik, kalau nggak yo turu kene”. Akhirnya japar ikut pulang bersama Paidi.

Dari awal pintu keluar pasar Japar terlihat seperti orang ketakutan. Sepanjang jalan dia bergumam, “aduh malem jum’at kliwon.. piye yo. Aduuhh.” Ketakutan Japar berawal dari dia sering mendengar cerita-cerita warga yang pernah melihat penampakan di Jembatan Telu. Banyak ceritanya dan setiap orang ceritanya berbeda-beda, itulah yang membuat Japar tidak nyaman dalam perjalanan pulang karena Japar orangnya penakut sekali meskipun dia seorang preman.

Paidi mengendarai motornya dengan kecepatan diatas 60 km/jam. Dengar ciri khasnya yang selenge’an dan gahar, Paidi menarik tuas gas motornya dengan seenaknya. Tak jarang dia mengocok tuas gas motornya ketika berpapasan dengan pengendara motor lain. Sekitar tiga ratus meter sebelum Jembatan Telu tiba-tiba motor paidi mati. Paidi tetap tenang dan mengecek mesin motornya, setelah beberapa lama Paidi mencoba mengengkol motornya tapi tetap saja belum menyalam. Sementara Japar badannya sudah keringat dingin, dia terus mengingatkan Paidi dan berkata: “bos apa kan kataku, ini malem jum’at kliwon bos.. banyak hantu berkeliaran”. Sambil memegang lengan kanan Paidi. Paidi tidak menghiraukan ucapan Japar, lalu mencoba mengengkol lagi motornya dan akhirnya nyala. Mereka pun lalu melanjutkan perjalanan, Japar memeluk erat Paidi karena takut.

Memasuki jalan Jembatan Telu bagi Japar suasana seakan mencekam, detak jantungnya semakin cepat, dan wajahnya sangat gugup. Japar berkata kepada Paidi: “boss.. perasaanku gaenak ki sumpah. Bulu kudukku merinding”. Paidi lalu menyahut: “kamu itu belum mandi makanya bulu kudukmu berdiri.. tenang wae eneng aku gausah takut”. Dan benar saja apa yang dirasakan oleh Japar terjadi, sebelum melewati Jembatan Telu Japar melihat sosok putih sedang duduk diatas pembatas jembatan. Sosok berambut panjang terurai sebatas punggung membelakangi jalan. Sontak hal tersebut membuat Japar berteriak: “bos.. itu.. aduh..”. Japar merengek ketakutan. Mendengar Japar berteriak Paidi Pun terkejut lalu menghentikan motornya tapi tetap dalam keadaan menyala.

Paidi: “kamu itu ngagetin aja.. kamu liat opo, mana... aku lo nggak liat apa-apa”. Jawabnya dengan rasa penasaran.

Lalu Japar menunjuk kearah pembatas jembatan sambil menutup matanya.

Japar: “itu booss... ada kun.. kun..” dengan suara terbata-bata.

Japar semakin membuat Paidi penasaran, sontak membuatnya langsung menoleh kearah yang ditunjuk oleh Japar. Paidi pun seketika langsung merinding, bulu kuduknya berdiri, baru kali ini dia melihat penampakan seperti itu dengan jelas. Dia baru percaya dan sadar.

Paidi: “paarr... paarr... kamu liat sesuatu nggak ? par.. japar.” Paidi gelagapan dan ingin bergegas  pergi.

Paidi lalu memegang tuas motornya dan memasukkan gigi 1 bersiap untuk ngacir. Tapi sayang, alih-alih ingin kabur tak jauh dari tempat kejadian motor Paidi mati. Paidi dan Japar meronta-ronta dengan suara yang lantang. Sesekali Paidi mendengar suara orang ketawa yang membuatnya semakin meronta-ronta. Paidi dan Japar pun sesekali menyebut asma Allah untuk menenangkan suasana.

Paidi: “Ya Allah, sepurane ya Allah aku ngaku dosaku akeh ya allah. Selamatkan lah kami ya Allah dari godaan setan. Paidi janji ya Allah gak malak lagi.”

Japar pun mengamini ucapan Paidi dengan suara tersedu-sedu ketakutan.

Paidi berusaha menyalakan motornya lagi. Beberapa kali masih gagal. Lalu gantian Japar mencoba mengengkol dan akhirnya menyala. Dengan sepontan Paidi naik keatas motor berpegangan erak ke Japar. Japar pun langsung memasukkan gigi 1 lalu menarik tuas gas sekenanya. Mereka pun pergi dengan tergesa-gesa. Lima menit kemudian mereka sampai dirumah Paidi.

Keesokan harinya Paidi dan Japar mengumumkan kepada para pedagang yang ada di pasar jika iuran yang wajib dikeluarkan para pedagang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan pengelola saja. Tidak perlu mengeluarkan uang lebih dari itu. Semenjak peristiwa itu Paidi sedikit berubah, dia jarang terlihat marah-marah, dan juga sesekali dia kepergok Japar sedang mendengarkan ceramah Gus Baha di youtube. Japar merasa Paidi sekarang berubah menjadi lebih baik.
MENGENALKAN SEJARAH TAHUN BARU ISLAM KEPADA SISWA-SISWI SMP IT AL-FATAH

MENGENALKAN SEJARAH TAHUN BARU ISLAM KEPADA SISWA-SISWI SMP IT AL-FATAH

 


SMPIT AL-FATAH, Tahun baru islam pada tahun ini jatuh pada tanggal 30 Juli 2022. Sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan di daerah Kecamatan Keluang kami merasa memiliki tanggungjawab untuk mengenalkan tentang tahun baru islam kepada siswa-siswi kami, apalagi SMPIT AL-FATAH merupakan sekolah yang berbasis penerapan nilai-nilai islam. Tentu itu sangat penting sekali pengenalan tentang tahun barus Islam kepada siswa-siswi.

Kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan tentang tahun baru islam yaitu Kajian Akbar yang diadakan di Masjid Raya Al-Fatah. Dalam Kajian Akbar tersebut hadir pula Bpk Ahmad Suryadi, S.Pd selaku sebagai narasumber pada acara tersebut, dan juga hadir pula WAKA Kesiswaan SMPIT AL-FATAH yaitu Ibu Parida, S.Pd. Serta para dewan guru juga turut hadir dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Ibu Parida, S.Pd selaku sebagai WAKA Kesiswaan mengajak kepada para siswa-siswi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Harus mampu meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, mengisi kegiataan-kegiatan yang positif agar menjadi siswa-siswi SMPIT AL-FATAH yang Unggul dan berprestasi. Lebih lanjut dalam sambutannya, Ibu Parida, S.Pd menjelaskan terdapat keutamaan di dalam bulan Muharram diantaranya menjalankan puasa sunnah Tasua' dan Asyura. 

Selain itu beliau juga mengajak kepada seluruh siswa-siswi yang hadir dalam acara tersebut untuk menggunakan tahun baru hijriyah ini sebagai momentum untuk menambah ilmu yaitu bersyukur kepada Allah SWT, agar dapat meleburkan serpihan-serpihan dosa dalam hati kita. Terakhir, Ibu Parida, S.Pd juga berpesan kepada siswa-siswi: "jika kita tidak bisa melakukan kebaikan, setidaknya kita tidak melakukan kejahatan" begitu sambungnya.



Masuk pada acara inti yaitu Materi yang disampaikan oleh Bpk. Ahmad Suryadi, S.Pd Selaku Pembina OSIS SMPIT AL-FATAH. Dalam pemaparannya, Beliau mengajak Siswa-siswi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. meninggalkan kebiasaan buruk di sekolah seperti membuang sampah sembarangan, datang terlambat dan kurang disiplin.

Lebih lanjut lagi dalam penyampaiannya, Bpk. Ahmad Suryadi, S.Pd menjelaskan sejarah penetapan tahun baru Islam 1 Muharram. Beliau menjelaskan bahwa tahun baru islam pertama kali ditetapkan pada masa pemerintahan Kekhalifahan Umar Bin Khottob. Pada waktu itu Kholifah Umar dihadapkan dengan masalah susahnya pengarsipan surat-menyurat daerah kekuasaannya sehingga sering kali terjadi lama dalam merespon. Hingga pada akhirnya Kholifah Umar Bin Khottob membentuk Sistem penanggalan sendiri. Tahun baru Hijriah diperingati sejak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah.

Pada sesi terakhir pemaparan materi yang beliau sampaikan, Bpk. Ahmad Suryadi, S.Pd mengajak kepada seluruh siswa-siswi yang hadir agar menjadikan tahun baru Islam ini sebagai semangat memperbaiki diri. Beliau memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjadi pribadi lebih baik: pertama, harus memiliki niat yang kuat untuk berubah. kedua, bersungguh-sungguh pada yang kita niatkan. ketiga, istiqamah. keempat, lakukanlah sesuatu dengan hati yang ikhlas. terakhir, jangan lupa bersyukur atas semua karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Mari kita gunakan tahun baru islam ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang beruntung yang mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT. Amin


ASAL MUASAL UMPATAN "JANCOOKK"

ASAL MUASAL UMPATAN "JANCOOKK"

    

    Pembahasan kali ini diawali dari cerita di suatu hari yang dialami oleh penulis. ada seorang tetangga yang menceritakan tentang keseharian anaknya yang baru berusia lima tahun. Tetangga tersebut menuturkan jikalau anaknya tersebut sering melontarkan kata-kata "umpatan" seperti
jancok. Sontak ibu tersebut kebingungan melihat anaknya yang bisa mengumpat seperti itu, karena menurut pemahaman ibu itu bahwa apa yang diucapkan anaknya adalah ucapan yang tidak baik. Tapi, bukan itu masalah yang akan kita bahas dalam artikal ini. Penulis hanya ingin menyampaikan informasi tentang umpatan "jancok" dari kacamata sejarah saja.
    Dalam pergaulan masyarakat "Jawa Timuran" kata-kata seperti jancok, koen, matamu cok, sudah menjadi hal lumrah dalam bahasa sehari-hari. Untuk orang yang awam (baru mengenal bahasa jawa timuran) pasti akan menganggap kata-kata tersebut terkesan "kasar", namun berbeda jika kita sudah terbiasa bergaul bersama masyarakat tersebut. Bagi orang Jawa Timuran kata-kata seperti jancok, koen, matamu cok adalah bahasa pergaulan yang dipakai untuk menandakan bahwa interaksi semakin akrab. Keakraban tersebut dibangun dengan bahasa-bahasa yang identik dengan sapaan.
    Jika dilihat dari tinjauan sejarah, kata-kata jancok, koen, cok adalah berasal dari zaman sebelum bangsa Indonesia merdeka. Kata jancok sebenarnya diambil dari sebuah nama Tank perang milik Belanda yang digunakan untuk keperluan perang di Surabaya. Tank tersebut sebenarnya bertuliskan kata "Jan Cox" berwarna putih di bagian punggungnya. Tank tersebut pula dipergunakan oleh Belanda untuk melancar operasi-operasi kepada pejuang-pejuang kemerdekaan di Surabaya. Tak jarang pula sering kali dalam kegiatan operasi tersebut Belanda harus berhadapan dengan laskar-laskar pemuda Surabaya yang bersikukuh mempertahankan daerahnya.
    Dalam situasi perang melawan Belanda para pejuang-pejuang di Kota Surabaya bahu membahu bersatu padu dalam mengantisipasi serangan oleh musuh. Pada waktu itu bahasa atau interaksi harus dijaga kerahasiaannya jangan sampai ada yang tau. Tak jarang, mereka para pejuang menggunakan bahasa kode. Contohnya adalah kerahasiaan dalam menunjukkan suatu tujuan seseorang. Misalnya adalah jika ditanya koe arep nengndi ? (kamu mau kemana), orang yang ditanya tersebut tidak akan memberitahu tujuannya akan kemana. Dia biasanya hanya menjawab arep mengarep kono (mau kedepan sana). Tujuan dari bahasa-bahasa kode tersebut tidak lain untuk menjaga kerahasiaan seseorang. Jangan sampai kerahasiaan tersebut dimanfaatkan oleh Belanda untuk menyerang mereka. Jadi, kita kembali lagi kepada topik bahasan tentang umpatan "jancok". Pada waktu itu kata "jancok" atau "jan cox" diucapkan sebagai bentuk pertanda, dan juga sebagai bentuk dari rasa kekesalan terhadap Belanda yang sudah mengganggu ketentraman. Teriakan "jancok teko rek, jancok teko" itu menandakan  suatu bahaya. Itu artinya bahwa Tank "Jan Cox" akan menyerang mereka. maka dari itu kesiap siagaan dilakukan untuk melawan Belanda. Ungkapan kata "jancok" pada dasarnya adalah suatu emosi kekecewaan terhadap Belanda yang menyerang wilayah merekan, atau bisa juga diartikan sebagai kata penyemangat bagi para pejuang agar tidak gentak saat menghadapi Belanda.
    Pada dasarnya perkataan, ucapan seperti "jancok" itu semua kembali kepada kita dalam menyikapinya. Jika dilihat dari sisi historisnya kata "jancok" bukanlah kata yang kotor karena merujuk pada suatu benda (Tank tempur) Belanda, namun dalam pergaulan masa sekarang ini kata "jancok" sering disalah artikan sebagai kata yang kotor, kata yang bisa digunakan untuk menghina seseorang, atau yang lainnya. Terakhir, penulis ingin berpesan bahwa segala sesuatu apa yang kita alami tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Jika respon kita positif, maka apa yang kita terima juga positif, begitu sebaliknya jika respon kita negatif, maka apa yang kita terima juga akan negatif.
Sekian sedikit penjelasan yang bisa penulis sampaikan, semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila ada salah kata dalam penyampaian tentang sejarah kata "jancok".
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

LIBURAN MURAH MERIAH KE GUNUNG SEMERU

LIBURAN MURAH MERIAH KE GUNUNG SEMERU








SEMERU, Gunung Semeru terletak diantara perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Siapa sih yang nggak kenal dengan gunung yang satu ini apalagi bagi temen-temen yang hobi mendaki gunung. Tingginya 3676 Mdpl menjadikannya gunung tertinggi di Pulau Jawa. Kalau temen-temen pernah nonton film "5 CM" mungkin tau dimana lokasi syutingnya ?? Yaa.. bener banget. Lokasinya disana, di jalur pendakian Gunung Semeru.

Banyak yang bisa diceritain pokoknya tentang Gunung Semeru ini, mulai dari udaranya yang masih sejuk dan asri, juga pemandangannya yang luar biasa indah pokoknya. Saya berani bilang gitu karena sudah pernah mendaki Gunung Semeru bersama kelima temanku yang pada saat masih kuliah semester 6 di Universitas Negeri Surabaya. Kebetulan waktu itu pas momennya karena kuliah juga udah agak jarang kuliah kelas akhirnya buat rencana mendaki ke Semeru.
Temen-temen, saya punya beberapa tips sebelum mendaki ke Gunung Semeru tapi bisa dibilang semuanya serba pas-pasan perbekalannya. Tapi temen-temen jangan khawatir meskipun pas-pasan tapi kita sampe puncak kok bahkan waktu pulang pun perbekelan kita masih sisa lumayan banyak. Oke temen-teme saya membagi tipsnya menjadi 2, yaitu kesiapan materi dan non-materi. Kalau materi udah jelas ya tentang uang, modal buat kesana gimana hehehe..
Tapi ada hal yang tidak kalah pentingnya temene-temen kalau berencana mendaki ke Semeru yaitu fisik yang prima. Percuma punya uang banyak tapi badannya kurang prima bisa-bisa malah cidera waktu mendaki. Tapi temen-temen tenang aja saya mempunyai tips buat temen-temen berdasarkan pengalaman saya dulu. Pertama, bicara masalah uang atau ongkos buat kesana itu berapa ?? oke temen-temen gini penjabarannya;

Makanan:
Beras 2 kg                                          Rp. 20.000
Mie Instan 5 bungkus                        Rp. 15.000
Coklat camilan 300 gr                       Rp. 20.000
Aqua 1500 ml 2 botol                        Rp. 10.000
Abon sapi                                          Rp. 15.000
Sarden kaleng                                    Rp.   8.000

Peralatan:
Jadi temen-temen, untuk peralatan saya sarankan minjem aja biar lebi murah hehe
Sewa tenda + sleeping bag + kompor gas                     Rp. 120.000
Gas                                                                                Rp.   13.000
Uang bensin PP Surabaya - Ranu Pani                         Rp.   80.000
Biaya perdaftaran                                                          Rp.   22.500
Parkir                                                                             Rp.  10.000
temen-temen untuk uang bensinnya saya patok dari Surabaya ya.. kalau dari rumah temen-temen dikira-kira sendirilah berapa habisnya hehe.

Total biaya :                Rp. 335.000 *)

*) ini bekal untuk perorangnya ya temen-temen

Kedua, persiapan fisik temen-temen sebelum berangkat. Caranya, temen-temen minimal harus olahraga 2-3 kali dalam seminggu sebelum berangkat. Tapi ingat, olahraganya jangan H-2/H-1 sebelum berangkat karena takutnya badannya malahan kurang fit kalau dipaksakan. Usahakan 4 hari sebelum berangkat sudah olahraga. Mungkin itu sedikit tips untuk menjaga fisik temen-temen supaya tetap fit dan siap untuk mendaki.

Oh iya temen-temen semua.. sekedar informasi ya untuk rute yang biasa dilewati dan paling mudah  adalah via Malang. Kalau temen-temen semua berencana kesana saya sarankan lewat Malang aja, nah kalau dari arah Surabaya nanti temen-temen akan ketemu petunjuk ke arah kiri atau terminal Mojosari-Jalur Pendakian Gunung Semeru dan temen-temen cukup ikuti jalan utama aja sampai nanti berhenti di Pos Pendaftaran Sektor Ranu Pani.
Terakhir temen-temen, saya akan berbagi keindahan sepanjang pendakian Mahameru ke kalian semua....


foto: pos pendaftaran pendakian gunung semeru


foto: gapura selamat datang




foto: ranu kumbolo


foto: Tanjakan Cinta



Seperti biasa temen-temen sebelum mengakiri tulisan ini saya akan memberikan kata-kata dan semoga bermanfaat. "Dimanapun kita berada tetap junjung aturan dan adat setempat, liburan bukan tujuan untuk bersenang-senang, tetapi lebih merupakan sarana untuk bersyukur, dalam segala hal"

SALAM.... SENENG DOLAN !!!!!